A. Mengenal Tes CPNS
Kami memberikan gambaran yang jelas tentang bentuk-bentuk soal
serta tips dan trik yang berhubungan dengan ujian CPNS. Pada prinsipnya bentuk
soal dalam ujian CPNS merupakan soal dasar atau umum, tetapi tetap berfokus
pada penalaran (logika). Oleh karena itu, dengan selalu melatih diri menjawab
soal-soal CPNS, maka 75% kita tidak akan asing lagi dengan bentuk soal yang ada
dalam ujian CPNS.
1. Tes Kemampuan Dasar (TKD)
Diantaranya:
a.
Tes
Wawasan Kebangsaan (TWK)
Inti keseluruhan soal adalah bagaimana cara kita menjawab setiap
pertanyaan yang diberikan berdasarkan peristiwa, wacana, pengalaman, dan
sebagainya. Jangan sekali-kali menganggap enteng soal semacam ini karena bisa
saja menjadi bumerang jikalau Anda
tidak serius menjawabnya.
Pokok bahasan dalam Tes Wawasan Kebangsaan, antara lain:
- Pancasila, yaitu perilaku manusia yang didasarkan pada
pengamalan Pancasila, sejarah Pancasila, dan Pancasila sebagai sumber hukum.
- UUD 1945, yaitu sejarah UUD 1945, UUD 1945 sebagai sumber hukum,
Batang Tubuh UUD 1945, dan UUD 1945 Amandemen.
- Sejarah Indonesia, yaitu kehidupan manusia dari zaman
prasejarah, sejarah Indonesia dan dunia, sumber-sumber sejarah, reformasi, dan
kejadian-kejadian penting yang masih aktual.
- Tata Pemerintahan, yaitu aturan perundang-undangan, penjelasan
tentang Undang-Undang, dan kebijakan pemerintah.
- Politik, Hankam, Hukum, dan HAM, yaitu hal-hal yang menyangkut
Politik, Hankam, Hukum, dan HAM.
- Ekonomi, yaitu: teori ekonomi, sistem perekonomian, kebijakan
perekonomian, dan Akuntansi.
b.
Pemahaman Wacana
Soal yang diberikan berupa wacana yang
biasanya berisi angka-angka atau hanya sebatas sebuah wacana. Pertanyaan
kadangkala berhubungan dengan soal atau bisa juga disesuaikan dengan
fakta/kejadian yang sebenarnya terjadi.
2. Tes Intelegensi Umum (TIU)
Tes intelegensi umum lebih
menekankan pada penalaran. Hal ini lebih diarahkan pada kemampuan peserta dalam
menganalisa setiap soal. Namun secara umum, soal akan terdiri dari bahasa,
matematika, dan logika.
a. Kemampuan Verbal & Irama Bilangan/Huruf
Bahasan dalam tes ini antara lain persamaan makna (sinonim),
lawan makna (antonim), dan padanan kata (analogi).
b. Irama Bilangan/Huruf
Bahasan dalam tes ini antara lain irama bilangan atau huruf,
konsep perhitungan aljabar atau aritmetika, dan geometri.
c. Kemampuan Penalaran
Bahasan dalam tes ini antara lain penarikan kesimpulan,
pemahaman, dan sebagainya.
d. Variasi Gambar
Sesuai dengan bentuk tesnya, variasi
gambar berisi tentang pertanyaan-pertanyaan yang berhubungan dengan gambar.
Jawaban harus disesuaikan dengan variasi yang diinginkan oleh soal untuk
mendapatkan jawaban yang paling mendekati.
3. Tes Karakteristik Pribadi (TKP)
Tes ini lebih mengukur
kematangan calon peserta ujian, sehingga tak ada jawaban benar atau salah,
melainkan untuk melihat seberapa siap Anda untuk memasuki dunia kerja yang akan
dihadapinya.
B. PEMAHAMAN CAT (Computer Assisted Test)
Jika anda pernah mendengar UKA (Uji Kompetensi Awal) Sertifikasi
yang dilakukan oleh guru, maka sistem CAT kurang lebih memiliki pola yang sama dalam
penerapan tes CAT. Soal-soal akan dimunculkan dalam layar computer yang
kemudian dijawab dengan menekan tombol pada keyboard atau memilih menggunakan
mouse.
Computer
Assisted Test (CAT) adalah suatu metode seleksi dengan alat bantu computer yang
digunakan untuk mendapatkan standar minimal kompetensi dasar bagi pelamar CPNS.
Jumlah soal yang dikerjakan calon mahasiswa terdiri dari 100 soal dengan waktu
pengerjaan 1 ½ jam meliputi wawasan kebangsaan, intelegensi umum, dan
karakteristik pribadi. Setelah soal dikerjakan, peserta dapat mengetahui nilai
yang diperoleh.
C. METODE / SIMULASI PAsSING GRADE (batas nilai minimal)
Dari tahun ke tahun, penilaian yang dilakukan oleh panitia dalam menentukan kelulusan selalu menggunakan Passing Grade (Batas Nilai Minimal). Passing Grade ini digunakan untuk mendapatkan standar kualitas per peserta agar nantinya dapat didapatkan calon yang betul-betul memiliki kompetensi yang baik. Sitem penilaian yang dilakukan dengan mengali 1 (x 1) setiap jawaban yang benar, tanpa ada pengurangan nilai. Persentase penentuan nilai ditentukan oleh: TKP= 45%, TIU= 35%, TKD= 20%.